Semarang, 24 Januari 2025 – Lima dosen dari Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan pilah sampah kepada guru-guru taman kanak-kanak yang tergabung dalam Gugus Abimanyu dan Gugus Banowati. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Hastarini Dwi Atmanti, S.E., M.Si., sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode Community Based Participatory Research (CBPR), yang melibatkan kolaborasi antara para peneliti dan guru dalam mengajarkan konsep pilah sampah kepada anak didik. Pilah sampah merupakan langkah awal dalam mengelola sampah secara bijak dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan memilah sampah sejak usia dini agar menjadi bagian dari budaya masyarakat.

Salah satu sesi kegiatan pelatihan

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan melibatkan dua mitra yaitu Sekolah PAUD yang tergabung pada Gugus Abimanyu dan Gugus Banowati. Gugus Abimanyu terdiri dari 7 (tujuh) sekolah yaitu TK Sendangmulyo, TK Widyatama, TK Islamadina, TK Tri Siwi, KB Belia Puraya, PP Wijayakusuma dan PP Ananda. Gugus Banowati terdiri dari 9 (sembilan) sekolah yaitu TK Islam Nurussunah, TK Mutiara Hikmah, TPA Griyaasik, PP Bunga Matahari, PP Nurul Hidayah, PP Bunga, PP Anak Bangsa IX, PP Mekar Ceria, KB Khodijah 02. Tiap-tiap sekolah diwakili oleh 2 orang guru, sehingga peserta pelatihan berjumlah 32 orang.

Pemberian tempat sampah kepada Gugus Abimanyu

Mayoritas guru yang mengikuti pelatihan mengaku belum pernah mengajarkan pilah sampah kepada anak-anak didik mereka. Oleh sebab itu, dalam pelatihan ini, para guru diberikan pemahaman mengenai cara memilah sampah menggunakan tempat sampah berwarna hijau, kuning, dan merah. Warna hijau diperuntukkan bagi sampah organik, kuning untuk sampah anorganik yang dapat didaur ulang, dan merah untuk sampah berbahaya atau bahan beracun.

Pemberian tempat sampah kepada Gugus Banowati

Pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi para guru, terutama dalam membangun kesadaran akan pentingnya pilah sampah. Selain berdampak pada kebersihan lingkungan, konsep ini juga mengajarkan nilai-nilai disiplin kepada anak-anak sejak dini. Dengan memahami cara memilah sampah dengan benar, anak-anak diharapkan lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan mereka. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat respon positif dari para guru peserta. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut agar semakin banyak tenaga pendidik yang memiliki wawasan dalam menerapkan konsep pilah sampah di sekolah. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh dengan kesadaran tinggi terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.