Semarang, 9 Desember 2025 — Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB UNDIP) menyelenggarakan kegiatan Diskusi Ekonomi dan Fiskal yang bertempat di Hall Gedung C Lantai 4 FEB UNDIP. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua Program Studi Ekonomi, Dr. Jaka Aminata, S.E., M.A., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan literasi kebijakan fiskal serta kemampuan analitis mahasiswa dalam memahami dinamika ekonomi nasional dan global. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi utama oleh Bhayu Purnomo, seorang praktisi kebijakan fiskal dengan pengalaman di berbagai institusi nasional dan internasional.
Materi diskusi berfokus pada keterkaitan antara teori ekonomi makro dan aplikasi kebijakan, terutama melalui kemampuan membaca data serta berita ekonomi secara kritis. Dalam pemaparannya, narasumber mengulas konsep-konsep dasar ekonomi seperti kelangkaan, pilihan, insentif, serta peran pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar. Mahasiswa diajak untuk memahami bahwa teori ekonomi bukan sekadar konsep abstrak, melainkan alat analisis yang relevan untuk membaca dinamika perekonomian sehari-hari.
Penyerahan plakat dari Kaprodi Ekonomi Undip kepada Narasumber
Diskusi juga membahas indikator makroekonomi utama seperti Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi, serta peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen kebijakan fiskal. Narasumber menjelaskan bagaimana kebijakan fiskal digunakan untuk menjaga stabilitas perekonomian, merespons siklus ekonomi, serta menghadapi berbagai tantangan jangka menengah dan panjang seperti digitalisasi, perubahan iklim, dan penuaan penduduk. Pemahaman ini memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai kompleksitas perumusan kebijakan fiskal di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sebagai penutup, kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi mahasiswa Program Studi Ekonomi FEB UNDIP untuk semakin aktif dan kritis dalam membaca data serta memahami berita ekonomi dengan pendekatan ilmiah. Dengan menguasai keterampilan mengaitkan teori dan praktik kebijakan, mahasiswa diharapkan dapat berkembang menjadi lulusan yang analitis, adaptif, dan siap berkontribusi dalam perumusan kebijakan maupun pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan.
