Semarang, 14 Maret 2025 – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) menggelar orasi ilmiah dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-65. Acara ini mengangkat tema “Strengthening a Noble and Valuable World Class Faculty through Synergy and Accelerated Growth”. Kegiatan diawali dengan pembukaan serangkaian acara Dies Natalis oleh Wakil Rektor Perencanaan, Keuangan, Aset, Bisnis, dan Kerumahtanggaan, Dr. Warsito Kawedar, S.E., M.Si., Akt., yang menekankan pentingnya kemandirian Undip, salah satunya melalui produk air Voca Undip dari program vokasi. Air Voca telah memenuhi kebutuhan seluruh civitas akademika Undip dan mengurangi ketergantungan pada produk luar.
Selanjutnya, Dekan FEB Undip, Prof. Faisal, S.E., M.Si., Ph.D., menyampaikan berbagai pencapaian FEB Undip, seperti akreditasi internasional FIBAA dan ABEST 21, peringkat QS World Ranking pada bidang Business and Management serta Economics di rentang 451-500, serta pencapaian terbaru, akreditasi AACSB pada tahun 2024. Ia menegaskan bahwa FEB Undip berkomitmen menjadi fakultas berkelas dunia dengan memperkuat sinergi dan mempercepat peningkatan kualitas akademik, kontribusi sosial, pengembangan karakter, serta menghasilkan lulusan yang unggul, bermartabat, dan bermanfaat.
Sambutan oleh Dekan FEB Undip, Prof. Faisal, S.E., M.Si., Ph.D
Rangkaian acara Dies Natalis ke-65 FEB Undip mencakup Khotmil Quran pada 1 Maret 2025, Economic English Speech Competition dengan pendaftaran mulai 1 Maret 2025, Orasi Ilmiah pada 14 Maret 2025, Lomba Karaoke pada 25-26 April 2025, Pameran UMKM, Jalan Sehat, dan Mancing Mania pada 26 April 2025, serta Bakti Sosial yang berlangsung sepanjang April 2025.
Orasi ilmiah dalam acara ini disampaikan oleh alumni Prodi Akuntansi FEB Undip angkatan 1986, Suryo Utomo, S.E., Ak., S.H., M.B.T., Ph.D., yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Dalam orasinya, ia mengutip pernyataan bahwa dua hal yang tidak bisa dihindari adalah kematian dan membayar pajak. Ia juga menyoroti penurunan minat terhadap jurusan Akuntansi dan menekankan bahwa ilmu perpajakan bersifat dinamis dan harus selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, seperti penerapan sistem pembayaran digital QRIS. Pajak, sebagai sumber utama pendapatan negara, diberlakukan secara tegas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pasal 23.
Salah satu inovasi terbaru dalam perpajakan adalah publikasi bulanan mengenai posisi APBN negara yang disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia. Pajak diharapkan tidak hanya berperan dalam pembangunan, tetapi juga dalam perlindungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan terselenggaranya berbagai kegiatan dalam rangka Dies Natalis ke-65, diharapkan FEB Undip semakin berkembang sebagai fakultas berkelas dunia yang bermartabat dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat global.