Sabtu, 26 April 2025, telah diselenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Perumahan Griya Beringin Asri RT 03 RW 13, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Kegiatan ini mengangkat tema “Pelatihan Literasi Keuangan Keluarga dengan Topik Pengelolaan Hutang yang Baik”. Kegiatan ini diadakan oleh lima dosen prodi ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP yang diketuai oleh Maulana Ghani Yusuf, S.Si., M.E dengan anggota Deny Cahyadinanto Sanjoko, S.E., M.Ec.Dev., MAPPI (Cert.), Wulan Oktabriyantina, S.Pd.,M.S.E, Navi’ah Khusniati, S.E., M.Sc, dan Nenik Woyanti, S.E., M.Si.
Pelatihan ini diadakan sebagai respon terhadap masih rendahnya tingkat literasi keuangan di kalangan warga, khususnya ibu-ibu PKK, yang sering menghadapi tantangan dalam mengatur keuangan keluarga secara efektif. Minimnya pemahaman mengenai perencanaan keuangan, pengelolaan utang, serta pemanfaatan produk keuangan seperti tabungan, asuransi, atau investasi, berpotensi meningkatkan risiko masalah keuangan, seperti kesulitan menabung dan terjebak dalam utang berbunga tinggi maupun investasi ilegal.
Salah satu isi pemaparan materi oleh Deny Cahyadinanto Sanjoko, S.E., M.Ec.Dev., MAPPI (Cert.)
Melalui pelatihan ini, peserta dibekali dengan materi tentang pentingnya manajemen keuangan keluarga, strategi mengelola hutang secara sehat, serta simulasi pengaturan anggaran rumah tangga. Dalam sesi simulasi, peserta diminta mengelola contoh penghasilan Rp4.000.000 per bulan ke dalam kategori kebutuhan pokok, kebutuhan tersier, cicilan hutang, serta tabungan dan dana darurat, sehingga dapat memahami pentingnya alokasi keuangan yang seimbang. Para peserta juga diajak membuat komitmen pribadi dalam mengelola keuangan keluarga dengan lebih bijaksana.
Diharapkan melalui kegiatan ini, literasi keuangan ibu-ibu PKK di Griya Beringin Asri dapat meningkat, sehingga mampu mendorong kesejahteraan ekonomi keluarga dan masyarakat Ngaliyan secara lebih luas. Pengelolaan keuangan keluarga yang baik memerlukan prinsip dasar, yaitu mengalokasikan 50% penghasilan untuk kebutuhan pokok, maksimal 30% untuk membayar cicilan hutang, dan 20% sisanya untuk tabungan atau kebutuhan lainnya.
Foto bersama dengan ibu2 PKK RT3 Griya Beringin Asri, Ngaliyan, Kota Semarang
Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mampu membangun pondasi keuangan keluarga yang lebih kuat, aman, dan berkelanjutan. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup keluarga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi langkah awal yang positif untuk terus menumbuhkan budaya melek keuangan di tengah masyarakat. Ke depan, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin, menjangkau lebih banyak warga, dan membahas berbagai topik penting lain yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi keluarga.